Kamis, 15 Desember 2011

Selamat Datang Di Yayasan Pondok Pesantren Pesambangan Jati


      LATAR BELAKANG
Sejak zaman para wali, Cirebon merupakan suatu daerah pengembangan dakwah islamiyah yang maju pesat. Kemajuan yang di capai mejadi tolok ukur yang sangat penting dalam perkembangan masyarakat Cirebon saat ini. Berawal dari Pasambangnan Jati di Amparan Jati, sekarang Astana Gunung Jati, Islam diperkenalkan ke seluruh Nusantara. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peranan para mubalig yang tergabung dalam lembaga Wali Sanga. Para Wali meninggalkan beberapa pondok pesantren sebagai warisan strategi dakwahnya. Hingga saat ini, Pondok Pesantren masih menjadi media yang sangat strategis dalam upaya membentuk manusia yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa.
Pusat multi kegiatan yang kompleks di Amparan Jati kemudian melahirkan  pusat pendidikan dan dakwah Islam yang terkenal dengan Pesambangan Jati. Pesambangan Jati yang berada di Amparan Jati ini telah melahirkan berbagai kader Islam yang handal dan profesional dalam bidangnya. Sebagai sebagai contoh; Pangeran Walangsungsang terkenal dengan sebutan Mbah Kuwusangkan karena keahliannya dalam bidang tatanegara. Syarif Hidayatullah terkenal dengan Sunan Gunungjati karena keahliannya dalam bidang pemerintahan. Nyi Mas Larasantang terkenal dengan sebutan Syarifah Mudaim karena karena beliau seorang perempuan bangsawan yang selalu berdzikir. Syarif Abdurrohman terkenal dengan sebutan Pangeran Kejaksan karena profesinya sebagai Jaksa Pepitu.
Dengan semangat seperti yang telah dilakukan oleh Syekh Nurjati dalam membangun Cirebon dengan Pesambangan Jatinya, Yayasan Pesambangan Jati ini di bentuk dan di dirikan. Adapun Yayasan Pesambangan Jati adalah Yayasan yang bergerak di bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Kami berencana mengembangkan pendidikan agama terlebih dahulu. Dalam pengembangan keagamaan, kami merasa bahwa Pondok Pesantren adalah lembaga yang patut kami dirikan lebih awal. Untuk itulah, pembangunan komplek pesantren  yang terpadu perlu segera dilakukan, masjid merupakan hal penting yang tak terpisahkan dari komplek, karena masjid adalah simbol dakwah yang hakiki.
Untuk mencapai tiga bidang (keagamaan, kemanusiaan, dan sosial) tersebut diatas, kami selalu berupaya untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dengan prinsip jujur dan amanah. Kerjasama yang kami maksud tidak saja dalam kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga dalam bidang pengelolaan dan pemberdayaan kemanusiaan, keagamaan, dan sosial.
Dalam rangka menumbuhkan hasyrat masyarakat dalam berpartisipasi dengan Yayasan yang kami kelola, kami akan sertakan mereka sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimiliki, sehingga pada gilirannya nanti dapat meningkatkan kualitas sumber daya lokal.
Disamping hal tersebut diatas, kami merasa, perpustakaan adalah sarana yang sangat urgen untuk meningkatkan minat baca dan memacu semangat belajar bagi masyarakat dan santri. Dengan gedung yang cukup dan fasilitas yang memadai, kami akan dapat dengan leluasa melakukan penelitian dan perluasan wawasan didalamnya.

Tidak ada komentar: